[Praktikum Bahan Bangunan Laut Pekan ke-3] Kelompok 4 - Firdha Gina Qolbiah
Dalam praktikum pekan tiga ini kami melakukan pembuatan beton berdasarkan perhitungan komposisi yang sudah dilakukan pekan lalu
Prosedur Pelaksanaan :
Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan
Timbang bahan-bahan yang diperlukan sesuai dengan jumlah yang telah dihitung
Setelah selesai, bahan bahan tersebut akan diaduk dengan mesin molen. bahan yang dimasukkan pertama adalah agregat kasar, agregat halus, dan semen. setelah diaduk beberapa lama, masukkan air dan aduk hingga rata
Oleskan oli pada dindin beisting yang akan digunakan untuk mencetak beton
Setelah campuran beton segar rata lakukan uji slump untuk menentukan apakah betton tersebut sesuai dengan standar atau tidak
Jika sesuai standar beton segar dimasukkan kedalam bekisting sambil padatkan dengan cara digetarkan dengan vibrator
setelah satu hari, beton dilepaskan dari bekisting dan dimasukkan kedalam bak perawatan (Curring)
Ketika akan dilakukan test uji tekan beton maka sehari sebelumnya (minimal) akan dilakukan Capping
Curring (perawatan) Referensi ASTM C31 – Making and Curing Concrete Test Specimens Tujuan Membantu berlangsungnya reaksi kimia antara senyawa pembentuk beton Alat
Ruangan lembab dengan kelembapan relative tidak kurang dari 95%
Bak yang diisi air kapur jenuh untuk Curring
Prosedur
Letakkan benda uji (beton silinder) dalam bak air
Capping
Referensi ASTM E8-Tension Testing of Metallic Materials Tujuan Mempersiapkan specimen beton untuk pelaksanaan uji tekan. Dilakukan untuk memastikan distribusi beban aksial yang merata.
Alat
Cetakkan Capping yang sesuai dengan ukuran beton
Alat pencair belerang
Prosedur
Lelehkan serbuk belerang
Tuang beerang cair kedalam cetakan kemudian letakkan beton silinder di atasnya (lakukan langkah ini dengan cepat)
Diamkan selama minimal 24 jam